TENTARA NASIONAL INDONESIA - KODIM 1303/BOLMONG

SERKA ISMAIL POBELA AMANKAN TIGA PELAJAR YANG ASYIK NGELEM

By , Comment
Share on Facebook Tweet on Twitter
photo_2018-07-31_09-42-54

 


[caption id="attachment_1913" align="alignleft" width="300"]photo_2018-07-31_09-42-50 Tampak saat pelajar diamankan Babinsa bersama pihak sekolah[/caption]

BINTAUNA - Kenakalan remaja terjadi lagi, Kali init Tiga pelajar setingkat SMP tertangkap tangan oleh anggota TNI dari Koramil 1303-15/Bintauna Serka Ismail Pobela saat kedapatan mabok dengan cara menghisap lem “Ehabon” tepatnya di Bekas kantor BRI Bintauna Kecamatan Bintauna Kabupaten Bolmut, Selasa (31/07/2018).


Mereka pun langsung diamankan bersama pihak sekolahnya dan diberikan pembinaan serta selanjutnya diserahkan kepada orang tuanya masing-masing.


Ketiga pelajar itu merupakan siswa salah satu SMP yang berada di wilayah Kecamatan Bintauna.


Mereka adalah HA (kelas 7), FA (kelas 8), dan KM (kelas 7) di salah satu SMP Kecamatan Bintauna.


Ironisnya, saat menghisap zat berbahan kimia tersebut, para pelajar ini masih mengenakan baju seragam sekolahnya.


“Saya amankan mereka waktu sedang Patroli dan berhasil mengamankan barang bukti 2 kaleng lem Ehabon yang sudah diregel,” ujar Babinsa Desa Bintauna Koramil 1303-15/Bintauna Serka Ismail Pobela, saat dikonfirmasi melalui aplikasi Telegram.


Menurutnya, pagi tadi saat hendak melaksanakan apel pagi Di Koramil 1303-15/Bintauna saya mendapatkan informasi dari salah seorang warga binaan saya bilamana ada sekelompok siswa yang sedang asyik “ngelem” di lokasi bekas kantor BRI Bintauna.


Sebagai bentuk antisipasi sebelum terjadinya tindakan yang dapat merugikan semua pihak, Patroli pun saya laksanakan sesuai dengan arahan Dandim 1303/Bolmong pun Serka Ismail laksanakan.


Alhasil, keterangan warga pun terkait prilaku kenakalan pelajar ini benar-benar terbukti.


“Warga banyak yang resah dengan prilaku oknum pelajar ini.


Makanya, kami tindak lanjuti sesuai dengan arahan pimpinan,” terang Serka Ismail.


Diakui Serka Ismail, saat ia menghampiri sekelompok pelajar tersebut, mereka tengah asyik “ngelem”.


Dan saya pun langsung memeriksa seluruh tas mereka dan mendapatkan barang bukti tersebut serta langsung memberikan arahan didepan pak guru dan security sekolah SMP.


“Kami pun langsung memanggil orang tuanya masing-masing”.


Sebelum mereka dipulangkan, kami berikan tindakan berupa push-up dan memberikan arahan agar tidak mengulangi perbuatannya lagi,” pungkasnya.


Pak Guru SMP, Bapak Ipul mengaku prihatin dengan prilaku pelajar tersebut.


Padahal diusianya saat ini, para pelajar itu seharusnya benar-benar memanfaatkan waktu untuk menimba ilmu supaya menjadi bekal pada masa yang akan datang.


“Selain itu, atas kepedulian aparat, kami sangat mengapresiasinya. Semoga saja, insiden ini tidak terulang kembali,” singkatnya.

ADMIN

author
suwarnoRealase at

Nothing

0 comments

Comment Now